Franchise Es Teh Indonesia, Harga, Potensi & Syarat

Franchise Es Teh Indonesia

Mengenal Franchise Es Teh Indonesia

Franchise Es Teh Indonesia adalah salah satu peluang usaha di sektor minuman yang populer di Indonesia. Brand ini dikenal dengan beragam varian minuman berbasis teh yang dikemas modern, menciptakan daya tarik bagi banyak pengusaha untuk bergabung menjadi mitra.

Informasi Umum tentang Es Teh Indonesia

  1. Konsep Usaha:
    • Menyajikan minuman berbasis teh dengan berbagai varian rasa, mulai dari rasa tradisional hingga rasa kekinian.
    • Menargetkan pasar anak muda dan keluarga dengan konsep outlet yang menarik dan Instagrammable.
  2. Keunggulan:
    • Brand yang sudah dikenal luas di Indonesia.
    • Menu beragam dengan harga terjangkau.
    • Dukungan operasional dan pemasaran dari pusat.
  3. Varian Menu:
    • Es teh manis premium.
    • Teh rasa buah (seperti lemon, lychee, dan mango).
    • Teh susu atau milk tea.
    • Signature series dengan campuran bahan spesial.

Franchise Es Teh Indonesia

Pola Kerja Sama Franchise Es Teh Indonesia

Pola kerja sama franchise Es Teh Indonesia dirancang untuk memberikan dukungan penuh kepada mitra dalam mengoperasikan bisnis secara efektif. Berikut adalah gambaran pola kerja sama franchise Es Teh Indonesia:

  1. Sistem Kemitraan

Es Teh Indonesia menggunakan pola kerja sama franchise di mana mitra berhak menggunakan brand, konsep bisnis, dan sistem operasional yang telah ditentukan oleh pihak pusat.

  • Lisensi Brand: Mitra mendapatkan izin resmi untuk menjalankan bisnis dengan nama dan branding Es Teh Indonesia.
  • Kontrak Kerja Sama: Biasanya berdurasi 3-5 tahun, dengan opsi perpanjangan setelah kontrak berakhir.
  1. Dukungan dari Pihak Pusat

Es Teh Indonesia memberikan berbagai dukungan kepada mitra, seperti:

  • Sistem Operasional Standar (SOP): Mitra akan diberikan panduan lengkap, mulai dari penyajian menu hingga layanan pelanggan.
  • Supply Bahan Baku: Semua bahan baku utama, seperti teh, gula, dan perasa, disuplai langsung dari pusat untuk menjaga kualitas.
  • Pelatihan Karyawan: Pusat memberikan pelatihan kepada mitra dan tim operasional sebelum membuka outlet.
  • Branding dan Promosi: Dukungan promosi di tingkat nasional, seperti media sosial dan event khusus.
  • Monitoring dan Evaluasi: Tim pusat akan melakukan monitoring berkala untuk memastikan standar operasional terpenuhi.
  1. Kewajiban Mitra

Mitra diharapkan memenuhi beberapa kewajiban berikut:

  • Investasi Awal: Biaya mencakup lisensi, peralatan, dan perlengkapan untuk membuka outlet.
  • Royalti: Sebagian pendapatan bulanan disetorkan ke pusat (prosentase ditentukan dalam kontrak).
  • Menjaga Standar Operasional: Mitra wajib mengikuti SOP dan arahan dari pusat untuk memastikan kualitas produk dan layanan.
  • Partisipasi dalam Promosi: Ikut berkontribusi pada program promosi yang digagas oleh pusat, baik secara finansial maupun operasional.
  1. Pola Operasional

Outlet Es Teh Indonesia biasanya dioperasikan dengan pola berikut:

  • Model Outlet: Tersedia berbagai jenis outlet, seperti booth kecil, gerai di food court, atau toko standalone.
  • Jam Operasional: Menyesuaikan dengan lokasi, biasanya antara 8-12 jam per hari.
  • Karyawan: Pusat merekomendasikan jumlah minimal karyawan yang dibutuhkan untuk operasional (biasanya 3-5 orang per outlet).
  • Pengelolaan Keuangan: Sistem POS (Point of Sale) yang disediakan memudahkan pencatatan penjualan dan pelaporan ke pusat.

Harga Franchise Es The Indonesia

Untuk menjadi mitra Es Teh Indonesia, Anda perlu mempersiapkan investasi awal yang mencakup beberapa komponen biaya. Berikut adalah rincian estimasi biaya yang perlu dipertimbangkan:

  1. Biaya Kemitraan (Franchise Fee)

Biaya kemitraan ini mencakup lisensi penggunaan merek, peralatan, dan bahan baku awal.

  • Kisaran Biaya: Rp120 juta hingga Rp130 juta.
  1. Biaya Investasi Tempat

Tergantung pada konsep outlet yang dipilih, apakah berupa booth atau ruko, biaya investasi tempat meliputi sewa lokasi, renovasi, dan desain interior sesuai standar Es Teh Indonesia.

  • Kisaran Biaya: Rp200 juta hingga Rp250 juta.
  1. Biaya Operasional Bulanan

Selain investasi awal, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya operasional bulanan, seperti gaji karyawan, listrik, air, dan bahan baku tambahan.

  • Estimasi Biaya: Bervariasi tergantung lokasi dan skala operasional.
  1. Royalti

Beberapa sumber menyebutkan adanya biaya royalti yang harus dibayarkan kepada pihak pusat.

  • Kisaran Royalti: 5-10% dari total pendapatan bulanan.

Estimasi Total Investasi Awal

Dengan mempertimbangkan komponen-komponen di atas, total investasi awal yang perlu dipersiapkan untuk membuka franchise Es Teh Indonesia berkisar antara Rp320 juta hingga Rp380 juta.

Proyeksi Pendapatan

Menurut beberapa sumber, rata-rata penjualan harian dapat mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta, dengan estimasi waktu balik modal sekitar 12 hingga 18 bulan, tergantung pada lokasi dan strategi pemasaran yang diterapkan.

Catatan: Informasi di atas merupakan estimasi dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan terbaru dari Es Teh Indonesia. Disarankan untuk menghubungi pihak manajemen Es Teh Indonesia secara langsung untuk mendapatkan informasi terkini dan detail lebih lanjut mengenai persyaratan dan prosedur kemitraan.

Potensi Pasar Es Teh Indonesia Di tengah Maraknya Bisnis Minuman Kekinian

Potensi pasar Es Teh Indonesia di tengah maraknya bisnis minuman kekinian tetap menjanjikan, terutama karena kombinasi beberapa faktor unggul yang mendukung daya tarik produk ini. Berikut adalah analisis potensi pasar dan peluang bagi Es Teh Indonesia:

 

  1. Pasar Minuman Kekinian yang Terus Berkembang
  • Tren Minuman Kekinian: Minuman berbasis teh telah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama di kalangan generasi muda. Variasi rasa, kemasan menarik, dan harga terjangkau membuat minuman seperti ini populer.
  • Segmentasi Pasar Luas: Produk Es Teh Indonesia menyasar semua kalangan, dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga keluarga.
  1. Posisi Teh Sebagai Minuman Favorit
  • Konsumsi Teh Tinggi di Indonesia: Teh adalah salah satu minuman paling diminati di Indonesia. Es Teh Indonesia memanfaatkan ini dengan mengolah teh menjadi minuman modern yang menarik untuk berbagai segmen.
  • Keseimbangan Tradisional dan Modern: Mengkombinasikan rasa teh tradisional dengan variasi kekinian, seperti teh rasa buah dan teh susu.
  1. Keunggulan Kompetitif Es Teh Indonesia
  • Brand yang Dikenal: Dengan nama yang sudah cukup populer, Es Teh Indonesia memiliki keunggulan dalam mendapatkan kepercayaan konsumen.
  • Harga Terjangkau: Berbeda dengan beberapa kompetitor yang bermain di segmen premium, Es Teh Indonesia menawarkan harga yang ramah di kantong.
  • Menu Beragam: Pilihan rasa yang variatif membuat konsumen memiliki banyak opsi sehingga meningkatkan potensi penjualan berulang (repeat order).
  • Dukungan Teknologi: Sistem kemitraan dan promosi yang didukung media sosial serta aplikasi daring mempermudah penetrasi pasar.
  1. Tantangan dan Strategi Menghadapinya

Tantangan:

  1. Persaingan Ketat: Bisnis minuman kekinian memiliki banyak pemain besar, seperti Kopi Kenangan, Chatime, dan Gulu-Gulu.
  2. Inovasi yang Cepat: Konsumen mudah bosan jika tidak ada pembaruan menu atau strategi promosi.
  3. Perubahan Selera Konsumen: Tren cepat berubah, sehingga penting untuk terus mengikuti apa yang sedang diminati.

Strategi Mengatasi Tantangan:

  1. Inovasi Produk: Es Teh Indonesia perlu terus memperbarui varian menu, seperti menggunakan bahan lokal atau kolaborasi dengan influencer.
  2. Strategi Lokal: Menyesuaikan menu atau rasa dengan preferensi lokal di wilayah tertentu.
  3. Promosi Digital yang Kuat: Menggunakan platform media sosial untuk menguatkan brand dan menjangkau konsumen muda.
  4. Program Loyalitas: Memberikan reward kepada pelanggan setia untuk mendorong pembelian berulang.

 

  1. Peluang di Tengah Tren Bisnis Minuman Kekinian
  • Ekspansi ke Daerah: Masih banyak wilayah di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk bisnis minuman kekinian namun belum terjamah.
  • Kemitraan dengan Pelaku Usaha Lokal: Bekerja sama dengan mitra lokal untuk memperluas jangkauan.
  • Diversifikasi Produk: Selain teh, memperkenalkan snack ringan atau minuman pendukung lainnya.
  •  
  1. Proyeksi Pasar

Dengan populasi muda yang besar, urbanisasi yang meningkat, dan budaya konsumtif di Indonesia, Es Teh Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain dominan di industri ini. Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah konsistensi kualitas produk, inovasi, dan pendekatan pemasaran yang tepat.

Jika Es Teh Indonesia mampu menjaga standar dan terus beradaptasi dengan tren, potensi untuk menjadi merek utama di industri minuman kekinian sangat besar.

Analisa SWOT Franchise ES The Indonesia

Berikut adalah analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk franchise Es Teh Indonesia yang dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi dan peluang bisnis ini:

Strengths (Kekuatan)

  1. Brand yang Dikenal:
    • Es Teh Indonesia telah memiliki nama besar dengan pengakuan merek yang kuat di kalangan konsumen.
  2. Produk Inovatif dan Variatif:
    • Menawarkan beragam varian rasa teh, mulai dari rasa tradisional hingga rasa kekinian, menarik berbagai segmen pasar.
  3. Harga Terjangkau:
    • Produk dihargai ramah di kantong, sehingga menjangkau semua kalangan, dari pelajar hingga pekerja.
  4. Dukungan Operasional Pusat:
    • Sistem kemitraan yang terstruktur dengan pelatihan, bahan baku, dan pemasaran terpadu dari pusat.
  5. Tren Minuman Teh yang Stabil:
    • Minuman berbasis teh memiliki pasar yang tidak musiman dan cenderung stabil dibandingkan tren minuman lainnya.

Weaknesses (Kelemahan)

  1. Ketergantungan pada Pusat:
    • Mitra sangat bergantung pada bahan baku dan sistem operasional dari pusat, yang bisa menjadi kendala jika terjadi gangguan pasokan.
  2. Keterbatasan Inovasi Lokal:
    • Mitra tidak memiliki fleksibilitas untuk mengubah menu sesuai kebutuhan pasar lokal tanpa persetujuan pusat.
  3. Persaingan Harga:
    • Meski harga terjangkau, banyak kompetitor lokal yang juga bermain di segmen harga yang sama.
  4. Biaya Royalti:
    • Adanya biaya royalti dapat menjadi beban tambahan bagi mitra, terutama jika omzet tidak mencapai target.

Opportunities (Peluang)

  1. Pertumbuhan Pasar Minuman Kekinian:
    • Industri minuman kekinian terus tumbuh dengan permintaan yang tinggi dari segmen anak muda dan keluarga.
  2. Ekspansi ke Daerah:
    • Banyak daerah di Indonesia yang masih minim kompetitor dan memiliki potensi besar untuk pasar minuman teh.
  3. Tren Digital Marketing:
    • Pemanfaatan media sosial, influencer, dan platform pengiriman online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
  4. Kolaborasi Lokal dan Nasional:
    • Potensi untuk kolaborasi dengan merek lain atau tokoh lokal untuk memperluas pasar dan menciptakan inovasi menu.
  5. Kesadaran Konsumen terhadap Produk Lokal:
    • Konsumen semakin mendukung produk lokal, memberikan peluang untuk meningkatkan loyalitas terhadap merek.

Threats (Ancaman)

  1. Persaingan Ketat:
    • Banyak merek besar maupun kecil yang bersaing di industri minuman kekinian, seperti Chatime, Tealive, dan brand lokal lainnya.
  2. Perubahan Tren Konsumen:
    • Konsumen muda cenderung cepat bosan dengan produk tertentu, sehingga inovasi menjadi tuntutan yang konstan.
  3. Kenaikan Harga Bahan Baku:
    • Fluktuasi harga bahan baku, terutama teh berkualitas, dapat memengaruhi margin keuntungan.
  4. Regulasi Pemerintah:
    • Aturan terkait makanan dan minuman, seperti izin usaha, keamanan pangan, dan pajak, bisa menjadi tantangan bagi mitra di beberapa daerah.
  5. Ketergantungan pada Platform Digital:
    • Ketergantungan tinggi pada platform digital untuk promosi dan penjualan dapat menjadi risiko jika terjadi perubahan algoritma atau kebijakan.
    •  

Rekomendasi Strategi Berdasarkan Analisis SWOT

  1. Memanfaatkan Kekuatan:
    • Perluas jangkauan pasar dengan memperbanyak kemitraan di daerah yang belum terjangkau.
    • Tingkatkan promosi digital dengan menggandeng influencer dan kampanye media sosial.
  2. Mengatasi Kelemahan:
    • Tingkatkan efisiensi operasional untuk mengurangi ketergantungan pada pusat.
    • Berikan fleksibilitas terbatas kepada mitra untuk menyesuaikan menu dengan kebutuhan lokal.
  3. Memanfaatkan Peluang:
    • Luncurkan menu musiman atau kolaborasi dengan merek lokal untuk menjaga minat konsumen.
    • Fokus pada lokasi-lokasi strategis seperti kampus, kawasan perumahan, atau area wisata.
  4. Mengantisipasi Ancaman:
    • Lakukan inovasi produk secara berkala untuk mengikuti tren.
    • Siapkan alternatif pasokan bahan baku agar tidak terganggu oleh kenaikan harga.

Tips Mengelola Outlet Es The Indonesia

Mengelola outlet Es Teh Indonesia secara efektif membutuhkan strategi yang terencana agar operasional berjalan lancar dan mampu menarik lebih banyak pelanggan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  1. Fokus pada Standar Operasional (SOP)
  • Ikuti Panduan dari Pusat: Pastikan semua karyawan memahami dan menjalankan SOP yang diberikan oleh Es Teh Indonesia, mulai dari penyajian minuman, kebersihan, hingga layanan pelanggan.
  • Jaga Konsistensi Kualitas: Rasa dan kualitas minuman harus selalu sama, tidak peduli siapa yang membuatnya. Latih karyawan untuk menjaga standar ini.
  1. Pilih Lokasi yang Strategis
  • Dekat dengan Target Pasar: Pilih lokasi yang ramai, seperti area perkantoran, kampus, mal, atau tempat wisata, untuk memastikan tingginya kunjungan pelanggan.
  • Akses Mudah: Pastikan outlet mudah diakses dan memiliki tempat parkir yang memadai jika memungkinkan.
  1. Layanan Pelanggan yang Ramah
  • Karyawan yang Terlatih: Rekrut dan latih karyawan yang ramah, komunikatif, dan cepat tanggap.
  • Tangani Keluhan dengan Baik: Jika ada masalah, selesaikan dengan cepat dan profesional agar pelanggan merasa dihargai.
  1. Promosi yang Aktif dan Kreatif
  • Manfaatkan Media Sosial:
    • Posting rutin di Instagram, TikTok, dan platform lainnya dengan konten menarik seperti promo, testimoni, atau video pembuatan minuman.
  • Promo Menarik:
    • Gunakan strategi seperti diskon di jam tertentu, beli 1 gratis 1, atau paket spesial untuk menarik pelanggan baru.
  • Kolaborasi Lokal:
    • Libatkan influencer lokal untuk mempromosikan outlet Anda.
  1. Manajemen Keuangan yang Ketat
  • Pantau Pemasukan dan Pengeluaran: Gunakan sistem POS (Point of Sale) yang disediakan untuk mencatat transaksi dan memonitor stok bahan baku.
  • Optimalkan Penggunaan Bahan: Hindari pemborosan bahan baku dengan mengontrol stok secara rutin dan memesan sesuai kebutuhan.
  • Sediakan Dana Cadangan: Persiapkan anggaran untuk kebutuhan mendesak atau program promosi tambahan.
  1. Kebersihan dan Tampilan Outlet
  • Kebersihan Utama: Pastikan area penyajian, tempat duduk (jika ada), dan peralatan selalu bersih.
  • Desain yang Menarik: Jaga tampilan outlet agar tetap sesuai dengan konsep kekinian dan Instagrammable, sehingga pelanggan merasa nyaman.
  1. Inovasi dan Respons terhadap Tren
  • Cek Feedback Pelanggan: Kumpulkan masukan dari pelanggan untuk meningkatkan layanan atau menyesuaikan menu.
  • Inovasi Menu: Jika memungkinkan, ikuti tren minuman terbaru atau tambahkan topping yang sedang populer untuk menarik minat pelanggan.
  1. Monitoring dan Evaluasi
  • Pantau Kinerja Karyawan: Lakukan evaluasi rutin untuk memastikan semua karyawan bekerja sesuai standar.
  • Analisis Penjualan: Periksa produk mana yang paling laku dan yang kurang diminati, kemudian sesuaikan strategi pemasaran atau stok.
  1. Jaga Hubungan dengan Pusat
  • Koordinasi yang Baik: Sering berkomunikasi dengan tim pusat untuk mendapatkan panduan, dukungan, atau informasi terbaru terkait program promosi.
  • Ikut Pelatihan Tambahan: Manfaatkan pelatihan atau workshop yang disediakan pusat untuk meningkatkan keterampilan Anda dan tim.

 

  1. Bangun Loyalitas Pelanggan
  • Kartu Member atau Loyalty Program: Berikan poin atau hadiah untuk pelanggan setia.
  • Sapa Pelanggan Setia: Pelanggan yang sering datang akan merasa dihargai jika dikenali oleh tim Anda.

 

 

Syarat Dan Cara Bergabung Dengan Franchise Es Teh Indonesia

Syarat Bergabung dalam Franchise

  1. Investasi Awal: Biaya investasi tergantung pada lokasi dan konsep outlet. Biasanya berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta.
  2. Fasilitas yang Diberikan:
    • Peralatan dan perlengkapan untuk operasional.
    • Sistem POS (Point of Sale) untuk pencatatan transaksi.
    • Pelatihan karyawan.
    • Bahan baku awal dan SOP operasional.
    • Desain interior dan branding outlet.
  3. Lokasi Outlet:
    • Direkomendasikan di pusat keramaian seperti mal, food court, atau area perkantoran.
    • Memiliki luas area minimal tertentu (tergantung kesepakatan).
  4. Royalti dan Biaya Lain:
    • Umumnya ada biaya royalti bulanan berdasarkan omzet.
    • Beberapa program promosi pusat akan melibatkan kontribusi mitra.

Cara Bergabung

  1. Mengajukan Proposal: Kirimkan pengajuan atau minat melalui website resmi Es Teh Indonesia atau hubungi kontak mereka.
  2. Survey Lokasi: Tim pusat biasanya akan melakukan survey lokasi untuk menentukan kelayakan.
  3. Penandatanganan Kontrak: Setelah disetujui, mitra akan menandatangani kontrak kerja sama.
  4. Pelatihan dan Persiapan Operasional: Pusat memberikan pelatihan kepada mitra dan tim sebelum memulai operasional.

Baca juga Franchise Street Boba